Kamis, 18 November 2010

Tanda dan Gejala Penyakit AIDS Penderita

Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan
tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6
minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam
beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit
karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah
dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah
melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya
adalah seperti dibawah ini :

1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,
batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala
seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur
pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki,
reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar
air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit
kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami
infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit
lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami
penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka
pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita
lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita
AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal
sebagai istilah pelvic inflammatory disease (PID) dan mengalami masa haid yang
tidak teratur (abnormal).

Minggu, 14 November 2010

Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.


• Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

Selasa, 02 November 2010

Macam - Macam Penyakit dan Pantangannya

1. Jantung
Hindari makanan yang berlemak, seperti daging, jeroan, minyak santan serta makanan yang mengandung banyak garam.

2. Hepatitis A
Hindari buah-buahan dan sayuran mentah, terutama yang tidak bisa dikupas. Hindari kerang mentah, tiram, remis, mayones, keju, krim, yogurt dan hindari makan ikan dari perairan yang berpotensi terkontaminasi.

3. Anemia
Kurangi konsumsi kafein dan alkohol karena bisa mengikat darah. Makan makanan yang kaya zat besi seperti apel, pisang, aprikot, plum, asparagus, labu, ubi rambat, brokoli dan sayuran berdaun hijau, daging merah, tahu dan biji-bijian.

4. Diabetes
Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula, tepung dan tinggi karbohidat. Juga hindari buah-buahan seperti durian, air kelapa, pisang ambon.

5. Kanker
Hindari makanan yang banyak mengandung akrilamida, yang terdapat pada makanan yang dipanggang dan digoreng seperti kentang goreng, keripik, roti goreng, biskuit, kerupuk dan sarapan sereal.

6. Liver
Hindari makanan yang mengandung banyak protein seperti daging, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Juga hindari makanan yang mengandung banyak garam.

7. Asma
Hindari makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih seperti susu, keju dan produk susu lainnya, gula putih, tepung putih, roti putih dan coklat. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti telur, susu, gandum, ikan, kerang, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah, serta makanan yang mengandung sulfida seperti acar, sayuran dan buah-buahan kering, dan udang.

8. Maag
Hindari konsumsi kafein, makanan pedas, makanan pedas seperti daging dan jeroan, minuman berkarbonasi, susu, jeruk, dan tomat.

9. Migrain
Hindari konsumsi rokok, minuman beralkohol, kopi, cokelat dan produk-produk cokelat, teh hitam dan hijau dan minuman ringan. Hindari juga makanan dengan bahan pengawet dan aditif seperti MSG ((monosodium glutamat), kaldu ekstrak, atau produk protein nabati terhidrolisis dengan label yang menyebutkan "rasa alami".

10. Wasir
Jangan makan makanan yang bersifat panas dan mengandung lemak (penyebab sembelit) seperti makanan pedas, daging, jeroan, dan juga junk food. Makanlah makanan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran, roti gandum, buah, sereal, dan kacang-kacangan.

11. Sinusitis
Hindari makanan yang digoreng, tepung makanan, gula putih, tepung terigu, beras, pai, rempah-rempah yang kuat, daging dan produk daging.

12. Autis
Hindari makanan yang mengandung protein gluten seperti gandum, oat, barley, makanan kasein pada susu, pancake, pemanis buatan.
13. Rematik
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak seperti daging dan produk daging, kerupuk jengkol, mentega, krim, sosis, daging ham, telur, dan semua produk susu.
14. Tifus
Hindari makanan berserat tinggi seperti gandum utuh dan biji-bijian. Juga hindari kacang mete mentah, kubis, paprika, lobak, bawang putih, bawang merah, rempah, acar, makanan yang digoreng, daging, semua jenis buah-buahan mentah kecuali pisang dan pepaya.

15. Malaria
Makanan yang harus dihindari adalah kopi, teh kental, makanan olahan, saus, bumbu masak, acar, gula, tepung putih, minuman beralkohol, dan semua produk daging.

16. Keputihan
Hindari makanan yang dapat merangsang lendir seperti nanas, ketimun, telur, dan udang.

17. Osteoporosis
Hindari makanan berlemak seperti daging, susu, santan, margarin, hotdog, hamburger, kopi dan minuman berkafein, coklat, dan minuman berkarbonasi.
18. Epilepsi
Hindari makanan yang mengandung glutamin (asam amino yang dapat menyebabkan serangan epilepsi) seperti biji-bijian, gandum, oat, susu yang kadar glutamin tinggi, kacang-kacangan, kedelai, dan produk daging terutama daging kelinci.

19. Demam Berdarah
Hindari makanan cepat saji (junk food), makanan berlemak seperti daging, santan, susu tinggi lemak. Perbanyak konsumsi buah dan air putih.

20. Prostat
Hindari minuman berkafein seperti kopi, makanan pedas, makanan lemak terutama daging merah, dan juga alkohol.

Kamis, 21 Oktober 2010

Penyakit Asma

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.
• Penyebab Penyakit Asma
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.

Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.

Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
• Tanda dan Gejala Penyakit Asma
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :

- Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma!
- Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
- Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
- Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.

Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
• Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
• Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

Rabu, 20 Oktober 2010

Asam Urat

Asam urat terjadi jika kadar uric acid di dalam ginjal tubuh terlalu berlebihan. Ginjal yang semestinya memfilter uric acid dan melepaskannya ke luar dari tubuh, gagal untuk bekerja secara normal.

Kadar uric acid yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan kristal padat mengumpul di berbagai persendian. Ini menyebabkan rasa sakit pada si penderita.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, kristal-kristal uric acid akan menyebabkan pula kerusakan pada batu ginjal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar purin adalah:
1. Alkohol
2. Ikan hearing, sarden dan sebangsanya
3. Telur
4. Jeroan; semua bagian yang terdapat dalam perut hewan: usus, hati, jantung, babat, dan limpa.

Catatan : Mengonsumsi jeroan secara berlebihan akan menyebabkan memperburuk kerja enzim hipoksantin dalam mengolah purin.


A. Fakta-fakta seputar asam urat
1. Tidak semua keluhan sakit sendi dan bengkak yang mengikutinya berarti seseorang mengalami sakit asam urat. Untuk memastikan apakah benar orang tersebut sakit asam urat, hendaknya diperiksakan ke dokter.
2. Lebih sering diderita oleh pria, sementara kaum perempuan jarang sekali ditemukan kasusnya kecuali pada masa setelah menopause. Kaum perempuan jarang menderita penyakit asam urat karena memiliki hormon estrogen yang berfungsi membantu pembuangan asam lewat urine.
3. Iklan obat yang menawarkan penyembuhan terhadap sakit asam urat semakin mengacaukan pandangan umum terhadap kebenaran penyakit tersebut.
4. Kristal-kristal asam (uric acid) dihasilkan oleh metabolisme purin, salah satu komponen asam nukleat ang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
5. Seara alamiah, purin sudah dihasilkan oleh tubuh sebesar 85%. Jadi hanya dibutuhkan 15% purin yang berasal dari asupan makanan.
6. Makanan yang berasal dari hewan menghasilkan purin lebih besar dibandingkan makanan dari tumbuh-tumbuhan. Ini mengakibatkan orang yang suka makan daging lebih rentan untuk terjangkit penyakit asam urat.
7. Suku Maori memiliki prevalensi menderita penyakit asam urat paling besar di dunia. Sedangkan di Indonesia, penyakit asam urat diderita oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

B. Penggolongan penyakit asam urat

1. Penyakit gout primer

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Bisa merupakan gabungan dari faktor genetik dan hormonal yang mengakibatkan produksi uric acid berlebihan sehingga menganggu metabolisme tubuh.

2. Penyakit gout sekunder

Ini disebabkan oleh cara mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Orang yang menderita penyakit gout sekunder cenderung teledor dalam memilih makanan, lebih menyukai menyantap hidangan daging yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.

C. Penyebab penyakit Asam Urat
1. Penyakit darah (penyakit sunsum tulang, polisitemia)
2. Penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol
3. Obesitas/Kegemukan
4. Penderita diabetes mellitus juga berpotensi memiliki penyakit asam urat
D. Kadar Uric Acid di dalam Darah

Pencatatan kadar uric acid di dalam darah dari laboratorium satu ke laboratorium lain beragam. Tergantung kondisi tubuh si pasien saat melakukan tes darah. Hasil biasanya bisa diperoleh antara 1 sampai 2 hari.

1. Untuk laki-laki :

3,4 - 7,0 miligram per desi Liter (mg/dL)
Atau 200 - 420 mikromol per Liter (mcmol/L)

2. Untuk perempuan :

2,4 - 6,0 mg/dL
Atau 140 - 360 mcmol/L

3. Untuk anak-anak :

2,5 - 5,5 mg/dL
Atau 120 - 330 mcmol/L

Jumat, 08 Januari 2010

Mosquito Trap I (Perangkap Nyamuk)

Metode ini ditemukan oleh Kelas anak-anak cerdas di SD Yong-An di Taipei, Taiwan. (Hsu Jia-Chang sang penemu, yang dibantu oleh gurunya).
Bahan yang diperlukan :
» Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
» 50 gram gula pasir
» 1 gram bubuk ragi
» Termometer
» Gelas ukur
» Cutter
» Kertas Hitam
Langkah Awal
Potong Botol seperti gambar diatas. Simpan bagian atasnya untuk langkah ke 4
Langkah Kedua
Campur 200ml air panas dengan 50 gram gula. Lalu dinginkan air gula menjadi 40 derajat.
Langkah ketiga
Tuangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. Anda tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsur-angsur dengan gula untuk memproduksi CO2.

Langkah keempat
Masukkan bagian atas botol ke bagian bawahnya seperti terlihat pada gambar. Usahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas CO2 yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.
Langkah Kelima
Lapisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi gelap, sehingga disukai oleh nyamuk.
Tips:
Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut ruangan.
Setelah dua minggu anda bisa mempunyai segerombolan penuh nyamuk mati di dalam perangkap.
Ganti air gula dan ragi setiap 2 minggu sekali.

Mosquito Trap II (Perangkap Nyamuk)
Quote:

Bahan yang diperlukan :
» Kasa Nyamuk
» Ember Hitam
» Air Bersih
Langkah Awal
Pasang kasa nyamuk pada ember
Langkah Kedua
Isi ember dengan air hingga 1/3 tinggi kasa nyamuk tergenang air
Langkah Ketiga
Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan di sudut ruangan
Langkah Keempat
Setelah satu minggu anda bisa mempunyai segerombolan nyamuk mati di dalam perangkap. Ganti air dan bersihkan kasa nyamuk setiap seminggu sekali.
PERINGATAN : Ganti airnya secara rutin. Jika tidak, ada kemungkinan, bukannya menjadi perangkap, justru malah menjadi peternakan nyamuk.

Sebenarnya yang kedua ini bukanlah perangkap nyamuk, melainkan perangkap telur nyamuk. Dimana, nyamuk bertelur, lalu telur menembus kasa nyamuk. Lalu telur menetas, dan berkembang menjadi pulpa dan menjadi nyamuk. Tapi nyamuk terperangkap didalam dan tidak bisa keluar. Sehingga mati di dalam.
Ovitrap dibuat oleh staf menteri lingkungan hidup singapura pada tahun 70an. Tapi ovi trapnya berbeda dengan ovi trap pada gabar pertama. Ovi trap ini hasil modifikasi singapura, sehingga nyamuk akan langsung mati tanpa melalui proses tumbuh menjadi dewasa

Kamis, 07 Januari 2010

Demam berdarah

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

TANDA dan GEJALA
Virus Dengue

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

* Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.

* Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.

* Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.

* Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

Diagnosis

Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.

Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.

Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.

Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.

Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.


Pengobatan

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.